Komoditas Unggulan Perkebunan Lampung

Lampung Agribisnis - Komoditas Unggulan Perkebunan Lampung : Dinas Perkebunan Provinsi Lampung pada tahun 2013 menargetkan peningkatan produksi dan produktivitas tujuh komoditas unggulan termasuk kopi dan lada hitam terutama untuk sasaran ekspor. tujuh komoditas unggulan yang ditargetkan meningkat produksi dan produktivitasnya adalah kelapa dalam, karet, kelapa sawit, tebu, lada, kopi robusta, dan kakao.

Luas areal pengembangan kelapa dalam tahun 2012 mencapai 130.153 ha akan ditingkatkan tahun 2013 menjadi 130.331 ha, dengan produktivitas juga ditargetkan nail dari 126.996 ton menjadi 127.091 ton.

Karet juga ditargetkan meningkat produksinya dari 39.677 ton (2012) menjadi 42.116 ton (2013), dengan luas areal ditingkatkan dari 85.427 ha menjadi 88.630.

Produksi kelapa sawit Lampung juga akan ditingkatkan dari 165.972 ton menjadi 177.306 ton pada 2013, dengan luas areal tanam ditingkatkan pula dari 105.587 ha menjadi 111.826 ha.

Begitupula luas areal tebu ditingkatkan dari 12.309 ha menjadi 12.847 ha tahun 2013, dengan produksi ditargetkan mengalami peningkatan dari 50.098 ton menjadi 52.287 ton tahun 2013.

Lampung merupakan daerah penghasil tebu atau gula pasir terbesar kedua secara nasional, setelah Jawa Timur. Terdapat enam pabrik gula di Provinsi Lampung yang menyumbangkan hingga 28 persen produksi gula nasional,

Target pengembangan lada Lampung ditingkatkan dari 73.753 ha menjadi 76.509 ha, dengan produksi dari 29.071 ton menjadi 30.198 ton tahun 2013.

Lampung juga merupakan penghasil kopi robusta utama secara nasional yang memberikan kontribusi mencapai 26 persen produksi kopi nasional. peningkatan luas areal kopi robusta dari 171.456 ha menjadi 172.714 ha, dengan produksi ditingkatkan dari 133.666 ton menjadi 135.166 ton tahun 2013.

Luas areal kakao di Lampung juga ditingkatkan dari 42.769 ha menjadi 45.114 ha, dengan produksi ditargetkan naik dari 568.923 ton menjadi 588.757 ton tahun 2013. Total areal perkebunan di Lampung mencapai 802.980 ha dengan produksi sebanyak 1.531.289 ton,

dari areal perkebunan itu, terdapat perkebunan rakyat 72,68 persen dengan produksi mencapai 38,82 persen, perkebunan besar negara mencapai 4,61 persen dengan produksi sebesar 6,32 persen, dan perkebunan besar swasta mencapai 22,71 persen dengan produksi 54,86 persen.

luas keseluruhan areal budidaya kelapa dalam di Lampung seluas 126.628 ha (2011) menjadi 126.458 ha (2012), karet dari 123.624 ha menjadi 133.168 ha, kelapa sawit dari 194.616 ha menjadi 196.533 ha, tebu dari 117.344 ha menjadi 107.903, lada dari 63.679 ha menjadi 63.640 ha, kopi robusta dari 161.532 ha menjadi 161.677 ha, dan kakao dari 50.401 ha menjadi 53.832 ha.

Total produksi kelapa dalam di Lampung adalah 116.925 ton (2011) menjadi 11.712 ton (2012), karet dari 70.188 ton menjadi 75.173 ton, kelapa sawit dari 390.906 ton menjadi 395.713 ton, tebu 658.338 ton menjadi 720.961 ton, lada dari 24.498 ton menjadi 23.005 ton, kopi robusta dari 144.516 ton menjadi 139.583 ton, dan kakao dari 30.509 ton menjadi 28.495 ton.

Pada tahun 2011, ekspor Lampung dari komoditas perkebunan mencapai volume 28,5 persen dari total volume ekspor daerah ini, dengan nilai devisa yang dihasilkan memberikan kontribusi sebesar 57,97 persen, Sebanyak sekitar 50 persen penduduk di Lampung di antaranya mengandalkan pendapatan dari hasil komoditas perkebunan tersebut.

0 komentar: